Tuesday, January 15, 2008

BUNGA

Part 1

Hari Jumat tanggal 11 January 2008 saat jam istirahat kantor saya bersama 2 teman, Mathilda dan Anita, melihat - lihat pameran bunga di Taman Ahmad Yani Medan di Jalan Sudirman depan Sekolah Harapan 1&2. Eh ya, kenapa taman tersebut bernama Taman Ahmad Yani? Karena di taman tersebut ada Patung Ahmad Yani, pahlawan yang dibunuh pada masa G30S lalu di Lubang Buaya. Patungnya besar dengan tangan menunjuk / mengacung ke kanan tapi kepala / lehernya menghadap ke kiri. Entah apa lah maksudnya...egp deh!


Well, taman tersebut terletak di tengah kota dan sering digunakan sebagi tempat pameran bunga / tanamn hias. Kali ini Expo Tanaman Hias itu berlangsung lebih lama. Seharusnya sudah di tutup pada tanggal 30 Desember 2007, namun karena banyak peminat maka pameran di perpanjang.

Saya sebenarnya menyukai bunga tapi tidak berminat sekali untuk meng-utak-atik bunga dan pernak - perniknya. Bunga-bunga saya yang ada di halaman rumah tidak begitu banyak dan dari jenis yang biasa-biasa saja. Dan yang merawatnya dari hari ke hari adalah si wak As, asisten saya untuk urusan rumah tangga. Singkatnya saya suka bunga, tapi tidak pandai memeliharanya.

Di pameran bunga saya banyak melihat-lihat berbagai jenis bunga dari mulai anggrek segala rupa; adenium (sejenis kamboja) dengan berbagai jenis nama dan bentuk bunga; Dendrobium (sejenis anggrek) yang harganya bisa ratusan ribu satu pot, Anthurium (tanaman berdaun hijau berbagai bentuk & corak), Aglaonema (jenis sri rejeki / chinese evergreen), bunga - bunga mahal yang berharga jutaan, sampai jenis cocor bebek. Ramai memenuhi stand - stand yang tertata rapi.

Setelah melihat-lihat, akhirnya Anita membeli anggrek dan pupuk cair, dan Mathilda membeli Adenium / kamboja Jepang lokal berbunga pink putih dan jenis Scarlet berbunga merah. Namanya memang cantik-cantik secantik bunganya. tapi tentu saja yang dibeli Mathilda & Anita itu tanaman yang masih belum berbunga......hehehe, karena jika beli yang sudah berbunga harganya Masya Allah ratusan ribu lah. Mahal...jadi yang masih anakan itu harganya hanya berkisar 40.000 s/d 60.000-an saja. Cuma sabar lah untuk memeliharanya hingga berbunga nantinya. Mudah-mudahan aja selamat, saya doakan ya .....

Meski tertarik melihat-lihat keelokan bunga-bunga tsb, namun saya belum berminat untuk membeli karena terpikir merawatnya pasti ribet juga apalagi anggrek...wah..ngga lah......

********
Hari Sabtu saat libur kerja, pagi saya pandangi halaman rumah yang tidak seberapa luas. Ada banyak juga bebungaan / tananam hias. Ada pisang kate yang saya bawa dari Jakarta dari rumah bang Wan, abang saya yang nomor 2, seorang kolektor bunga. Ada juga aglaonema yang juga pemberian bang Wan. Pohon jambu di sudut yang belum sempat dipindahkah ke pot yang lebih besar sejak di bawa suami saya dari Jakarta ..hehehe dari rumah bang Wan juga lah. Adenium juga dari Jakarta dan dari mertua. Dan banyak bunga jenis euphorbia yang batangnya berduri yang ditata tak teratur di sudut halaman. Banyak lagi bunga bunga dalam pot yang di letakkan wak As di atas pagar pembatas dengan halaman kosong di sebelah rumah. Tak tau saya apa nama-nama bebungaan itu. Semuanya tetap hidup apa adanya meski ada rerumputan liar yang menutupi sebahagian tanaman.

Saya pikir tanaman hias nya lumayan juga, ada yang mahal dan banyakan yg biasa biasa aja. Timbullah rasa sayang jika halaman itu dan bebungaan nya tidak di rapikan. Terbit di hati saya minat untuk mengutak-atiknya, karena saya masih terbayang bunga-bungaan yang indah di pameran Jumat kemarin.

Semakin siang keinginan untuk memegang bunga - bunga itu semakin kuat, tapi saya punya kegiatan lain hari ini. Ke loket PLN bayar listrik, ke pasar dekat rumah belanja untuk hari ini dan persediaan dapur lainnya. Lalu ke sekolah Ryan, di SD Harapan 3, beli buku smester II.

Jadi saya putuskan, Sabtu ini tidak akan sempat untuk membereskan halaman. OK saya pun segera mandi untuk menjalani agenda saya selain mengurusi bebungaan tadi.


to be continued.....





No comments: