Monday, October 6, 2008

MENGAJI

Pertengahan August 2008 yang lalu Ryan mulai les mengaji di TPA "Assyifa" dekat rumah. Jadwalnya Senin s/d Jumat mulai jam 15.30 wib s/d 17.00 wib.


Tadinya kupikir dia tidak mau mengaji tapi akhirnya entah kenapa kog dia tertarik untuk belajar mengaji. Mungkin karena ada temen-temennya anak tetangga yang juga ikutan mengaji.

Alhamdullillah, setelah dua bulan ini kemajuannya membaca Iqra lumayan juga. Tidak terbata-bata lagi seperti sebelum ikut les.

Saat Ramadhan lalu selama 2 minggu dia tetap ngaji dan menjelang Idhul Fitri ngaji-nya libur. Tanggal 13 Oktober nanti ngaji-nya akan mulai kembali . Semoga dia tidak lupa apa yang telah dipelajari sebelumnya.

Friday, September 5, 2008

BERENANG



Sejak tanggal 12 Juli 2008 Ryan mulai latihan berenang. Jadwalnya seminggu dua kali, Sabtu sore dan Minggu pagi. Sampai tanggal 30 August 2008 lalu dia sudah latihan 11x pertemuan. Lumayan sekarang dia sudah bisa berenang gaya bebas dan gaya dada dengan teknik berenang yang benar menurut pelatihnya.

Setiap latihan hampir selalu yang mengawani aku sendiri, terkadang abangnya Ande atau Ivan, sesekali Papa. Memang pekerjaan membosankan adalah menunggunya berenang. Kalau cuma latihan sih hanya 1 jam, tapi sesudah itu Ryan pasti akan berenang lagi sambil bermain-main. Nah, yang ini bisa sampai lama. Kalau Sabtu sore kami biasa pergi pkl.16.00 pulangnya pkl. 18.00 lewat. Tapi kalau Minggu pagi mulai pkl.09.00, maka pulang bisa pkl.13.30. Lama sekali Ryan kalau sudah di dalam kolam, dia tidak mau keluar. Kadang aku kesal juga karena bosan dan melelahkan juga menunggu lama.

Bayangkan aja selama beberapa jam menunggu HP ku sampai lowbat gara-gara nge-games, kadang kalau bawa bacaan buku / koran bisa tamat semua dibaca sampai iklan-iklan-nya.

Terakhir aku menemani Ryan latihan tanggal 24 August 2008, Sabtu. Saat itu hingga jam 13.00 Ryan tidak mau keluar dari kolam walau sudah ku bujuk-bujuk. Akhirnya aku terpaksa berpura-pura akan pulang, ku bawa back-pack-nya yg berisi pakaian ganti, ketika dilihatnya aku beranjak dari tempat tunggu barulah dia keluar dari kolam. Uih....

Aku senang dia cepat bisa berenang. Cuma sekarang kulitnya menjadi lebih coklat, sampai-sampai si guru renang bertanya ke Ivan apa betul Ivan dan Ryan beradik-kakak karena dilihatnya kulit Ivan kog beda / lebih putih dari Ryan. Hehehe...

Di Ramadhan ini latihan berenangnya berhenti dulu. Nanti setelah lebaran akan di sambung lagi. Juga biar kulitnya selama sebulan ini bisa normal lagi. Mudah-mudahan ya.....

Thursday, July 17, 2008

Ambilkan bulan Ma.........

Ada perjanjian ku dengan Ryan disaksikan Papa, Ande dan Ivan, bahwa mulai tanggal 14 Juli 2008, Senin malam, Ryan akan tidur sekamar dengan Ivan.

Setelah bertahun-tahun Ryan selalu ku keloni sebelum tidur, rasanya sedih juga melepas dia tidur di tempat tidur sendiri. Tapi itu memang harus dilakukan, karena sekarang usianya sudah 6 tahun 4 bulan dan sudah naik ke kelas 2 SD, jadi sudah pantas tidak tidur di kamar kami lagi.


Sebenarnya aku sudah minta ke Ryan saat dia masuk kelas 1 SD agar pisah tidur dari kami, tapi Ryan tidak mau. Ya Ryan manja sekali pada ku dan selalu minta dikeloni jika tidur sambil dielus punggungnya dan kunyanyikan lagu "Ambilkan bulan bu" tapi ku rubah menjadi " Ambilkan bulan Ma.."

Jadi Senin malam yang lalu dia ku keloni tidur di tempat tidurnya sambil kunina-bobokan dengan lagu "Ambilkan bulan Ma", tak terasa air mata ku berlinang juga, karena ternyata Ryan sudah besar, sudah harus mandiri. Aku teringat saat-saat dia bayi, balita, dan kini sudah 6 tahun lebih.....Sepanjang tahun-tahun itu aku selalu mengelus punggungnya dan menyanyikan lagu kesenangannya itu. Jika dia rewel, maka mendengar lagu itu dia akan tertidur pulas.

Tapi malam itu , ku katakan pada Ryan, kalau tengah malam dia terbangun masih boleh lah pindah ke kamar ku. Dan bener, tengah malam dia terbangun kembali ke kamar ku. Selasa malam dia ngotot tetap mau tidur juga dengan ku. Rabu malam si Papa ke Tebing Tinggi ada urusan keluarga jadi kembali Ryan, juga Ivan, tidur dengan ku.

Nanti malam aku harus membujuknya lagi untuk pindah tidur. Mudah-mudahan dia betah di tempat tidurnya sendiri.

Waktu ternyata begitu cepat berlalu.....dan "Ambilkan bulan Ma" semoga menjadi kenangan indah baginya.

Ambilkan bulan, Ma... 2x
yang menerangi di malam gelap

Bulan bersinar
cahyanya sampai ke bintang

Ambilkan bulan Ma.... 2x
yang menerangi di malam gelap






Busana Terbaik

Anakku yang satu ini, Ande, memang selalu rapi. Apapun yang dimilikinya akan tersimpan dan terjaga rapi dalam tas atau lemarinya. Tulisannya juga bagus dan rapi. Jangan tanya pula jika dia sudah mulai berpakaian untuk kesekolah atau keluar rumah, pasti lah rapi dan tentu butuh waktu lebih lama. Kadang aku dan papanya suka marah juga kog anak ku ini seperti cewe sangat memperhatikan penampilan. Tapi setelah ku amati mungkin ini juga sisi baik darinya dan yang terpenting dia tidak kemayu seperti anak cewek. Artinya dia normal sebagai anak laki-laki yang berpenampilan rapi, geto lho. Hm..memang sangat bertolak belakang dari Ivan dan Ryan adik-adiknya.

Kerapiannya ini ada hikmahnya. Saat duduk di SD, dia terpilih sebagai murid Berbusana Terbaik. Dan sekali lagi pada saat SMP ini dia juga terpilih kembali menjadi murid Berbusana Terbaik. Tanggal 14 Juli 2008 yang lalu dia mendapat piagam saat upacara di sekolah. Sayang aku tidak dapat hadir.

Iseng-iseng aku berkesimpulan bahwa ketiga anak ku punya talent yang berbeda-beda : Ryan bagus untuk menjadi atlet (hobinya naik sepeda, main bola dan berenang); Ivan cocok menggeluti IT, dan Ande pas banget dalam soal modelling.

Hm...ntar deh....yang terpenting urusan sekolah mereka ga jeblok aja.

English Debate

Tanggal 03 Juli yang lalu s/d 05 Juli Ivan menghabiskan waktu liburnya mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Nasional Sumut. Acaranya berupa perlombaan berbagai macam materi seperti lomba IPA, IT, Cerdas Cermat, Debat dalam bahasa Inggris, Kesenian (modelling, puisi), dll. Semua sekolah tingkat SD, SMP, SMU boleh ikut. Tetapi peserta lomba dikhususkan pada pelajar yang berkemampuan "luar biasa" dalam hal ini pelajar berkemampuan di atas rata-rata dan pelajar dengan kemampuan di bawah rata-rata.

Dari SMP Akselerasi Al-Azhar, Ivan terpilih untuk ikut lomba debat bahasa Inggris antar sekolah bersama seorang temannya sekelas, Nasir. Mulanya Ivan tidak begitu pede untuk ikut lomba tsb, dia merasa tidak bisa, katanya. Tapi kami sebagai orang tua, walaupun juga sebenarnya tidak terlalu yakin bahwa Ivan bisa mengikuti lomba, tetap memberi motivasi padanya agar mau ikut. Kami katakan bahwa tidak penting apakah nantinya Ivan menang atau kalah dalam lomba tsb, yang terpenting Ivan sudah punya pengalaman berpartisipasi. Alhamdulillah akhirnya Ivan bisa kuat hati untuk ikut.


Jadilah selama beberapa hari menjelang tanggal 03 Juli, Ivan bulak balik ke sekolah untuk latihan dengan guru bahasa Inggris. Tapi begitupun aku dibuat sibuk juga untuk membantunya menyiapkan karangan tentang Kontroversi Ujian Nasional, dalam bahasa Inggris lagi. Materinya kami ambil dari berbagai sumber di internet lalu diterjemahkan dalam bahasa Inggris. Lumayan butuh energi ekstra juga apalagi saat itu pembantuku lagi mudik belum balik ke Medan. Repot dan heboh lah, ngerjain terjemahannya bisa sampai tengah malam. Demi anak, dijalani jugalah.

Tanggal 3 Juli Ivan dari sekolah bersama guru pendamping dan peserta lainnya pergi ke tempat acara dan menginap disana selama 2 malam. Jadwalnya, 3 Juli acara pembukaan, 4 Juli lomba debat dan lomba-lomba lainnya, 5 Juli selesai/pulang.

Tanggal 5 Juli sesampai di rumah ku wawancara Ivan bagaimana acara lombanya. Katanya dia bagus dalam debat-nya tapi kalah di bagian essay. Ya tidak masalah kata ku, karena dia sudah mau ikut partisipasi saja itu sudah bagus untuk menambah pengalamannya. Pengalaman ini menjadi pembelajaran yang baik baginya tentang keberanian dan kepercayaan diri berbicara di depan orang ramai. Btw, Yang menang di acara debat itu adalah sekolah St.Thomas, juara kedua dari Al-Azhar, si Nasir, teman Ivan.

Aku masih penasaran juga bagaimana Ivan saat berdebat, maka kutanyakan padanya kira-kira dalam debat itu apa yang ditanyakan judges padanya.

"Salah satu pertanyaan judges Ma, 'Do you think that teachers are some kind of facilities of a school?', " katanya.
"Apa jawab Ivan?" tanyaku.

"Gampang aja, jawabannya '
I think teachers are not school's facilities, but they are student's parents at school'," jawabnya.
"Hey...bagus jawabannya Van, " pujiku, agak terkejut kog dia punya ide seperti itu.

Terus terang aku tidak menyangka bahwa Ivan punya good talent dalam berbahasa Inggris. Mungkin ini salah satu hal baik darinya yang mesti dikembangkan selain kemampuannya menyerap materi IT. Dari segi penguasaan vocabulary dan pronounciation sudah lumayan lah, tapi grammar-nya, terutama dalam menulis yang masih perlu banyak latihan.

It's okey son, keep on learning, Mom will lead you the way.........



Sunday, July 13, 2008

LIBURAN ahh...(2-ending)

Hari Jumat, 11 Juli, liburan di habiskan di rumah saja. Anak - anak lebih pilih untuk nge-games di PC. Ya no problem. Aku sendiri punya jadwal untuk jemput baju sekolah anak - anak di tukang jahit yang sudah dijahitkan simbol dan nama. Urusan baju anak-anak sudah klar jadinya.

Malamnya cuma ngumpul sama anak-anak, biasa nonton tv dan main PC.

Sabtu, 12 Juli, siang pergi kondangan anak kerabat yang sunatan. Ryan mau ikutan tapi ketika tahu Ivan tidak ikut langsung dia ganti baju dan batal pergi. Ya sudah lah aku aja yang pergi bareng para sepupu ku.

Sore jam 15.00 wib jadwal les berenang Ryan yang pertama. Kami pergi berempat, aku , Ande, Ivan, Ryan, diantar Papa. Wah, dia semangat sekali. Di kolam sebentar-sebentar tanya apa guru renang nya sudah datang padahal belum jam 4. Pas jam 4 si guru renang datang, seneng sekali dia. Sebelum latihan berenang sudah 1 jam dia di dalam air. Giliran latihan berenang dia diajarkan ambil napas, menggerakkan kaki, meluncur pakai papan luncur. Biasanya dia berenang di kolam anak, nah sekarang harus dikolam yang lebih dalam sekitar sepinggang orang dewasa. Jadi saat latihan meluncur atau menggerakkan kaki dia harus berpegangan kuat di tepi kolam atau dengan pelatihnya.

Meski cape harus bulak balik dari satu sisi kolam ke sisi lainnya, sepertinya dia enjoy saja. Tapi begitupun katanya cape juga lah. Untung aku bawa makanan banyak jadi begitu cape dia istirahat dan makan sebentar. Jam 5 latihan berenang nya selesai, ya 1 jam saja. Tapi kemudian tetap dilanjutkan dengan main di air. Akhirnya hampir jam 6 sore juga kami pulang, itupun singgah di swalayan lagi buat beli makanan. Ternyata berenang membuat anak-anak kelaparan.

Pagi Minggu ini, 13 Juli, harusnya Ryan latihan berenang kembali jam 8. Tapi setelah aku selesai mempersiapkan semuanya untuk berenang dia masih belum bangun. Kubujuk dia untuk segera bangun. Tapi dia masih bermalas-malas di tempat tidur. Akhirnya kutanyakan apa dia mau berenang hari ini atau tidak. "Hari ini tidak usah berenang, capek Ma," katanya. Oalah...Ryan.

Akhirnya lewatlah jadwal berenang hari ini. Tapi dia janji Sabtu dan Minggu depan akan tetap berenang. Kalau tidak kan sayang biaya renang sudah di bayar. Ya kita lihat aja lah nanti.

Well, selesai sudah cerita liburan dan cuti ku. Sebagai penutup libur nanti sore aku mau buatin anak - anak brownies dan juga banana cake. Hm.. yummy. Seneng juga sudah bisa bersenang-senang dengan anak-anak selama seminggu ini.

Besok Senin mulai ngantor lagi.
Ahhhh...cape deh!

Thursday, July 10, 2008

LIBURAN ahh...(1)

Cuti sudah diberikan mulai tanggal 07 Juli, ngantor lagi tanggal 14 Juli. Lumayan. Jadilah aku mengawani anak-anak liburan walau cuma seminggu. (Tapi si Papa tidak bisa ikut cuti karena banyak lah urusan kantornya yang harus di selesaikan apalagi sekarang beberapa kantor BNI di Medan sedang di merger). Ok, no problem. Ada rencana mau ke Tebing Tinggi atau ke Banda Aceh, tapi anak - anak tidak mau, capek katanya jalan - jalan ke luar kota, mending di Medan aja.

Senin lalu tanggal 07 Juli, jadwal ku membeli baju seragam anak-anak yang baru, soalnya yang lama sudah pada sempit. Hanya Ande yang mau ikut dengan ku, Ivan dan Ryan main di rumah saja, katanya. Ke toko baju, lalu ke Medan Mall makan siang dulu. Janjian sama si Papa ketemu di Ayam Penyet maka lunch lah kami bertiga. Papa ngasih info untuk beli buku-buku dan stationery di grosir di seberang Medan Mall. Kami ikuti sarannya, dan bener memang lebih murah beli di grosir stationery. Lumayan penghematan, kan.

Di hari Selasa 08 Juli, jadwal kami ke Sun Plaza karena anak - anak terutama Ryan mau main di Timezone. Jadilah sebelum siang kami ke Sun Plaza. Cari buku dulu di Gramedia. Ande pilih buku tentang Global Warming dan Psikotest. Kutanyakan padanya kenapa pilih buku-buku itu. Katanya cuma ingin baca, ingin tahu lebih dalam tentang dua hal tersebut. Good, good.

Ivan seperti biasa memilih buku yang berhubungan dengan IT, kali ini dia pilih tentang Flash, ga ngerti aku apa isinya, katanya sih itu untuk aplikasi beberapa software komputer. Ya deh, Van. Selain itu dia juga ambil buku tentang cerita-cerita klasik dalam Al-Quran.

Si kecil Ryan tidak mau kalah. Dia pilih buku mewarnai Tom & Jerry plus satu buku berjudul "Kuman Baik" atau "Good Germs" ini buku billingual, isinya disampaikan dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia. Hm..ada kemajuan. Dan memang Ryan membaca bukunya samapai selesai. Tidak seperti yang lalu - lalu setelah beli buku, bukunya tidak di baca, cuma di lihat-lihat aja gambarnya.

Dari toko Gramedia, kami makan siang di KFC aja. Baru setelah itu tujuan utamanya : nge-games di Timezone. Lama banget sampai aku sempet baca sebahagian buku yang kupilih tentang nge-blog dan hacking di blog. Belakangan, baru kusadari bahwa buku tentang blog yang berjudul "Build and Hack Your Blogger Now" itu ternyata ditulis oleh seorang remaja yang masih duduk di bangku SMP di Gresik, masih berumur 15 tahun saat ini. Namanya, Adam Pahlevi Baihaqi. Tapi prestasinya bok patent punya : pemegang rekor MURI sebagai pogrammer termuda ketika usia 11 tahun; sebagai Programmer AntiVirus Freeware dengan nama SAVE (2007) dan AVEL (2008); juga pembuat Pogram database beberapa instansi periode 2005-2006. Ck..ck..ck. Dan bukunya sendiri yang telah kubaca, tapi belum sempat ku-aplikasikan memang lebih lengkap dibandingkan dengan buku-buku tentang blog lainnya yang pernah ku beli.

Walau memang liburan anak-anak cuma keliling plaza & mall. aku berharap mereka punya tambahan pengalaman, lewat permainan dan buku - buku yang dibaca.

Rabu, 09 Juli, jadwalnya adalah berenang. Ok, kami pilih yang dekat rumah saja di kompleks Citra Wisata. Jadilah Aku, Ivan dan Ryan ke sana. Jangan heran jika anak-anak sudah berada di kolam renang pasti tidak akan mau cepat-cepat beranjak dari sana. Pergi jam 2 siang, lewat jam 5 sore baru klar berenang-nya, terutama Ryan. Nungguin anak-anak berenang kadang membosankan tapi aku lebih suka sambil baca dan juga tentu sambil ngemil, smoga aku tidak makin budiman (bunder dimana-mana) setelah cuti. Ada buku menarik yang kubawa saat itu judulnya "Einstein Aja Gak Tau!" karangan Robert L Wolke. Ini buku bagus dibaca karena berkaitan dengan kejadian sehari-hari di sekeliling kita yang penjelasannya secara logika dan ilmiah yang disampaikan dengan bahasa sederhana. Misalnya tentang mengapa sabun berbusa, mengapa lilin terbakar, dan sejuta how, what dan why lainnya.

Oit ya tentang berenang untuk ke depan aku sudah jadwalkan Ryan untuk les berenang di sana setiap Sabtu sore dan Minggu pagi. Jadi Sabtu Minggu aku punya tugas tambahan nganterin Ryan berenang. Enjoy aja lah yaw. Selain berenang dia juga mau les Inggris. Nanti deh aku cari jadwalnya.

Hari ini Kamis, 10 Juli, jadwal libur di isi dengan ke warnet. Ivan dan Ryan yang ikut, Ande di rumah aja nge-games di PC rumah. Beberapa minggu ini sebelum liburan PC di rumah sedang rusak, bulak balik dibetulin ga klar juga, baru tadi malam bisa di pakai walau internet / speedy-nya belum aktif. Jadinya kami ke warnet-lah. Tapi ada bagusnya PC rusak, bisa menjadi pembelajaran bagi Ivan untuk mengenal lebih jauh tentang hardware dan software sebuah PC.

Ok sekarang anak-anak masih nge-games dan aku sendiri sudah hampir selesai menulis postingan ini. Setelah ini kami akan makan bakso....hm....yummy. Liburan atau cuti memang uennak tenan.......nanti cerita jurnal liburan kita lanjutkan lagi ya. Bye.

Tuesday, June 24, 2008

Banting Tulang neh......


Gawat deh. Sejak Jumat sore lalu si Wak As, asisten RT ku, pulang kampung di daerah Bamban, sebelum Tebing Tinggi, karena katanya mau ambil rapor anaknya yang naik ke kelas 3 SMU. Tapi Minggu pagi dia telpon mengatakan minta izin libur seminggu, katanya mau melihat adiknya yang sakit karena tabrakan di Pekanbaru. Bah...gawat deh. Selalu begitu. Setiap pulang kampung pasti molor pulang ke Medan lagi.

Setelah berunding dengan sua
mi dan anak-anak, maka kuizinkan dia libur. Jadi Sabtu atau Minggu depan dia kembali ke Medan.

Tapi yang tak kusangka rupanya Ryan mulai Senin kemarin sudah libur sekolah. Aku jadi panik juga. Siapa yang jaga dia kalau kami semua pergi. Ande dan Ivan masih masuk sekolah untuk remedial, sekitar jam 12.00 siang baru tiba di rumah. Belum memungkinkan Ryan sendirian di rumah tanpa penjaga. Mau minta tolong ke tetangga aku sungkanlah. Akhirnya, ku minta tolong ke Elly, keponakan jauh, tapi akrab dengan kami. Syukur Elly mau menolongku menemani Ryan.

Pagi Senin kemarian aku sibuk berat menyiapkan sarapan dan makan siang buat anak-anak. Heboh lah pokoknya. Untung saja baju-baju sudah kucuci malamnya, jadi pagi tidak repot lagi soal cucian. Syukur juga Ryan ditemani Elly dirumah dan aku pun dengan tenang dapat ke kantor. Dari kantor anak-anak kupantau via hp.

Pulang kantor lumayan rumah tidak berantakan. Anak-anak mau cuci piring untuk makan siang mereka. Sampah pun bisa dibereskan mereka. Aman dah.

Tadi malam kami berunding lagi dengan anak-anak. Diputuskan bahwa Ande dan Ivan akan bergantian tidak sekolah mulai hari ini. Ande sudah selesai remedial, jadi ke sekolah pun tidak ada kegiatan dan tidak di absen guru katanya, maka tidak mengapa jika tidak datang. Jadilah hari ini giliran Ande tidak sekolah untuk menemani Ryan, sedangkan Ivan tetap ke sekolah karena hari ini terakhir kalau kalau ada remedial. (Ternyata tidak ada remedial).

Jadi tadi pagi ku telpon Elly agar dia tidak perlu ke rumah ku karena sudah ada Ande yang menemani Ryan.

Aku lega dengan solusi ini. Ternyata tanpa pembantu urusan rumah tangga bisa berjalan lancar, walau aku ekstra capek dan repot. Pulang kantor aku singgah ke warung, belanja sayur dan ikan buat malam dan siang esoknya. Sampai rumah aku harus masak dan mencuci pakaian juga piring-piring. Wuiihhh... heboh lah. Jam sembilan malam semuanya baru klar. Syukur naka-anak mau turut membantu ku, angkat piring, membantu cuci pakaian dengan mesin cuci, dll. Lumayan agak ringan juga sih.

Nanti sore aku sudah punya jadwal untuk belanja lagi buat persediaan. Terus, masak makan malam, cuci dan setrika pakaian. Pakaian yang belum disetrika menumpuk sudah tiga hari. Dan ngepel deh, sudah 3 hari juga belum ngepel sejak si wak As libur. Hehehe...jangan dipikirkan, dijalani saja.

Tanpa pembantu, ternyata ada hikmahnya. Mau tahu, ini nih...:
  • Keluarga jadi lebih kompak untuk saling bantu. Meski anak-anak ku semua laki - laki, yang terpenting mereka tidak sungkan mengerjakan tugas rumah tangga.
  • Anak-anak lebih tahu diri dan mandiri untuk meringankan pekerjaan rumah tangga.
  • Aku bisa menyediakan makanan yang baik buat keluarga yang kumasak sendiri. Selama ini kan si Wak As yang masak setiap aku kerja, Sabtu Minggu aja paling aku bisa buat masakan.
  • Satu lagi, aku jadi lebih kenal dan paham seluk beluk rumahku.
Jadi sudah saatnya aku dan keluarga untuk bersiap-siap jika suatu saat nanti kami memang tidak memerlukan pembantu.

MEEOONG.....passed away


Kabar duka cita. Dua ekor bayi kucing yang dipelihara Ryan akhirnya mati. Yang pertama mati pada hari kamis yang lalu, dan yang satunya mati di hari Minggu. Bayi kucing pertama dikubur oleh Ryan dan di Ivan di tanah kosong sebelah rumah.

Apa boleh buat, bayi-bayi kucing itu terlalu imut dan daya tahannya mungkin tidak sekuat bayi-bayi kucing yang di asuh induknya. Memang bayi-bayi kucing itu sangat rentan tanpa pengasuhan induknya.Padahal anak-anak (Ryan dan Ivan sudah rajin memberi susu cair. Di hari Minggu pagi aku sendiri masih sempat memberikan susu dan membersihkan bulu-bulu bayi kucing terakhir. Tapi menjelang siang si kucing semakin lemah apalagi udara saat itu sangat panas. Akhirnya menjelang sore si kucing tidak bergerak lagi. Ku sentuh dan ku goyang-goyang sedikit tubuhnya, dia tak bergerak.Passed away, akhirnya.


Bayi kucing kedua ini dikubur juga di tanah kosong sebelah rumah oleh Ryan dibantu tukang yang sedang mengerjakan parit depan rumah.


Tapi Ryan sepertinya tidak sedih dengan kepergian dua bayi kucing itu. Ya sudah jadi pelajaran saja baginya.

Thursday, June 19, 2008

You're welcome.....

Ada pertanyaan Ivan yang sudah diajukannya 2x pada ku. Tapi dia masih penasaran, sehingga tadi malam masih ditanyakannya untuk ketiga kalinya.

"Ma, kenapa kalo dalam bahasa Inggris orang mengucapkan terima kasih (
thank you) selalu dijawab dengan 'you're welcome', bukannya 'come-back' atau 'same same'"

Pertanyaan kecil, tapi bikin aku tersenyum dan berpikir bagaimana menjawabnya dengan tepat sehingga Ivan tidak bolak balik bertanya masalah yang sama.

"Van, ungkapan dalam bahasa Indonesia tidak selalu sama untuk diterapkan atau digunakan dalam bahasa Inggris. 'Come-back' artinya memang kembali, 'same same' di-indonesia-kan menjadi sama-sama. Kedua arti ungkapan itu memang biasa kita pakai dalam bahasa Indonesia, tapi itu tidak cocok untuk digunakan dalam bahasa Inggris,". Jadi panjang kan jawabanku.

"Kenapa, Ma?" tanya Ivan lagi.

"Karena pola pikir berbahasa orang Inggris dan Indonesia tidaklah sama. Jadi jika kita ingin belajar bahasa Inggris kita harus masuk dalam pola pikir berbahasa Inggris. Tidak bisa kita terapkan yang Indonesia. Begitu pun kalo kita belajar bahasa lainnya. Harus selalu mengacu dari mana sesuatu bahasa berasal. Ungkapan 'you're welcome' bisa juga kita ganti menjadi 'don't mention it' yg artinya kira-kira 'jangan sungkanlah'. Jelas, Van?"

"Ok, Ma."

"Ntar kalo belum jelas coba lah tanya ke guru lagi ya," jawab ku akhirnya.

Mudah-mudahan besok - besok tidak muncul lagi pertanyaan ini dari-nya.

Wednesday, June 18, 2008

Lagu Indonesia Raya


Hari Senin yang lalu ujian terakhir Ryan dengan mata pelajaran Kesenian dan Menggambar. Untuk Kesenian murid - murid diwajibkan menyanyikan lagu "Indonesia Raya", dan boleh memilih beberapa lagu plihan yang sudah ditentukan guru. Ryan memilih lagu "Halo Halo Bandung" untuk lagu pilihan.

Untuk menggambar juga ada beberapa pilihan gambar yang telah ditentukan guru untuk dipilih oleh murid. Ryan memilih gambar bebek. Kutanyakan padanya mau pakai crayon atau pinsil warna untuk mewarnai gambarnya. Ryan pilih crayon. Tapi untuk antisipasi maka crayon dan pinsil warna kumasukkan semua ke tasnya.

Senin malam sepulang kantor kami tanyakan tentang hasil ujian menyanyi dan menggambarnya.

"Gimana menggambarnya Ryan?", tanyaku.
"Siap, Ma. Ryan gambar bebek. Tiga ekor. Tapi ga jadi pake crayon, pake pinsil warna aja," jawabnya.
"Lho katanya mo pake crayon, kenapa ga jadi?"
"Males Ma," begitu jawabnya enteng.

Giliran papanya menanyakan soal ujian menyanyinya.

"Agak bisa, Pa,"jawabnya.
"Maksudnya agak bisa apa tuh?" tanya si Papa lagi.
"Maksudnya, Halo Halo Bandung nya bisa, tapi Indonesia Raya-nya agak bisa karena ada kelupaan kata-katanya," penjelasan Ryan.
"Ooo..gitu, tapi kan sudah tiap hari latihan menghafalnya sama Mama,"
"Ya tapi masih lupa, lagunya panjang kali......,"jawabnya

Dari kamar, aku yang mendengar percakapan Ryan dan Papa-nya terpaksa senyum sendiri. Soalnya Ryan menghafalnya sambil main monopoli dan mengurus bayi kucing sih atau sambil main Zuma. Fyi, sejak Sabtu sore dia sudah boleh main karena ujian Senin tidak sulit, tapi ternyata masih belum hafal.......


Tuesday, June 17, 2008

MEEOONG.....


Bayi - bayi kucing itu ditemukan tukang pemotong rumput di tanah kosong sebelah rumah pada siang Minggu. Ada tiga ekor, berwarna kuning, belang putih kuning dan yang hitam belang abu-abu. Belum ketahuan yang mana induknya. Tapi yang kuning akhirnya dibawa pergi oleh induk kucing lain yang sedang hamil. Entah kemana dibawanya sampai hari ini belum kembali.

Ryan senang sekali dengan 2 ekor bayi kucing itu. Keduanya masih imut sekali, seperti tikus kecil, matanya masih belum melek, dan tali pusar pun masih belum lepas, sepertinya baru dilahirkan Sabtu lalu. Keduanya diletakkan di sebuah kotak besar yang telah dialasi kain bekas.


Sore Minggu itu badan kucing dibersihkannya dengan tissue basah lalu diminumkan susu cair. Ivan membantunya memasukkan susu ke mulut bayi kucing. Lumayan ada juga yang dimakannya, karena kasihan induknya entah kemana.


Malam hari kucing diletakkan di dekat pintu belakang. Tapi kemudian dibawa keluar agar induknya mau mendekat. Melihat ini Ryan menangis keras karena dia takut jika induknya datang maka kucing akan dibawa pergi. Memang ada dua ekor kucing betina, yang lagi hamil dan yang tidak hamil yang mendekati kotak bayi kucing. Tidak tahu apakah yang tidak hamil itu induknya atau bukan. Ryan masih menangis juga dan kemudian terdiam ketika induk-induk kucing itu menjauhi kotak. Akhirnya bayi kucing dibawa kembali ke dalam rumah diletakkan didekat pintu belakang.


Ryan kelihatan lega kucingnya tidak jadi pergi.


Sampai hari ini Ryan selalu menjenguk kucingnya setiap bangun tidur. Dia senang sekali mengetahui kucingnya aman - aman saja. Sepulang sekolah dan malam hari bayi-bayi kucing selalu diberi susu, "
biar ga lapar, kan ga ada mamanya", katanya. Jadi setelah kemarin selesai ujian maka kesibukan Ryan ya mengurus bayi - bayi kucing itu.

Wednesday, June 11, 2008

UJIAN


Ujian kenaikan kelas II SD Ryan sudah dimulai tanggal 09 Juni 2008, Ande & Ivan 10 Juni 2008. Kali ini Ivan ujian Smester 1 untuk kelas VII SMP. Sedang Ande ujian smester 2 untuk naik klas VIII SMP.

Biasanya untuk memaksimalkan belajar anak-anak, maka aku akan berpesan agar mereka belajar lebih intensif. Tidak banyak main. Untuk mendukung situasi belajar yang kondusif (ceile..) maka TV dan PC tidak boleh di sentuh anak-anak. Tak ada TV, tak ada games.

Ryan selalu kudampingi belajar. Jika tidak dia akan mogok belajar. Tadi malam dia harus belajar IPS dan Bahasa Arab / Arab Melayu. Kubantu dia membacakan soal-soal yang ada di buku untuk dijawabnya. Setengah jalan dia minta belajar matematika. Aku jadi heran, padahal matematika baru hari Jumat ujiannya. Tapi dia tetap berkeras. Jadi kubiarkan saja dia beberapa lama mengerjakan soal-soal matematika yang dipilihnya sendiri dari buku matematika.

Aku baru ingat dia paling suka matematika. Jadi sudahlah selama setengah jam lebih dia mengurak-atik matematika, baru kemudian kembali ke IPS dan bahasa arab-nya.

Belajar dengan Ryan perlu energi lebih untuk membuat dia fokus dan konsentrasi pada apa yang dipelajari. Yang jelas memang harus sabarlah. Tapi begitupun aku juga jadi dapat ilmu, misalnya tentang kata-kata dalam bahasa arab. Madrasatun, baitun, khomsatun, dll. Ya lumayan lah.....


Tuesday, June 10, 2008

MAAFKAN YA MA......


Kemarin sore dia minta dibelikan pinsil 2B yang Staedler atau Faber Castell dan penghapus untuk ujian hari ini. Ku katakan pinsil dan penghapus banyak di rumah, di lemari Ryan.

Tapi tadi pagi dia sibuk minta pinsil dan penghapus, padahal aku juga lagi repot menyiapkan bekal untuk dibawanya ke sekolah.

"Mama mana pinsilnya?" pintanya.

"Di lemari Ryan, ambil aja. Kenapa kamu tidak ambil dari tadi malam. Sekarang sudah mau pergi baru sibuk nyari pinsil," jawabku sambil terus menyiapkan kerjaanku. Kulirik dia menuju ke lemari Ryan, tidak lama kembali lagi ke arah ku.

"Mama, di sebelah mana pinsilnya?! Cepetlah Ma...!" suaranya meninggi.

Ku siapkan kerjaan ku lalu kuambil pinsil, penghapus dan rautan di lemari. Tanpa bicara kuraut pinsil dan kuserahkan padanya.

Aku sedang di kamar mandi mencuci tanganku. Tidak lama dia mendekati ku dan di salaminya aku, kupikir dia akan menyalami ku seperti biasa setiap kali jika mau ke sekolah, tapi kali ini dia menyalami ku bukan karena itu.

"Ma, Ivan minta maaf ya, tadi sudah marah ke Mama", katanya pelan.

Aku terdiam agak kaget juga karena tidak biasanya dia begitu.

"Ya sudahlah ga pa pa nak," jawab ku.

Ternyata dia yang kutahu begitu tinggi ego-nya, sekali ini ternyata bisa juga melawan ego-nya.

Sunday, June 8, 2008

SHALAT KHUSYU'? MUNGKINKAH? (1)


Sebagai seorang muslim yang menyadari bahwa shalat adalah ibadah yang utama di mata Allah SWT, maka sudah selayaknya lah aku terobsesi untuk dapat menjalani shalat dengan benar dan khusyu'. Kenapa? Agar shalat ku tidak sia-sia. Tidak cuma sah, tapi juga berpahala.

"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingatku" (QS. Thaha, 20:14)


Untuk itu berbagai buku panduan tentang bagaimana dapat shalat kHusyu' pun mulai ku koleksi sebagai bahan referensi dan untuk menambah wawasan ku dalam melakukan ibadah shalat ini.


Buku "Pelatihan Shalat Khusyu" karangan Abu Sangkan pun ku beli dan kubaca dengan antusias walau memerlukan waktu lama agar aku dapat mencernanya.

Katanya, shalat khusyu sangat penting untuk dijalankan oleh setiap muslim. Ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS.Al Mu'minun 23:1-2 yang artinya :


"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sholatnya."

atau dalam QS.Al Baqarah 2:45 yang artinya :

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagi penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang kusyuk."

Dalam bukunya Abu Sangkan mencoba membahas shalat dari sisi psikologi dan spiritual. Dikatakannya bahwa shalat merupakan suatu aktifitas jiwa (soul) yang termasuk dalam kajian ilmu psikologi transpersonal, karena shalat adalah proses perjalanan spiritual yang penuh makna yang dilakukan seorang manusia untuk menemui Tuhan Semesta Alam. Shalat dapat menjernihkan jiwa dan mengangkat peshalat untuk mecapai taraf kesadaran yang lebih tinggi dan pengalaman puncak.

Shalat memiliki kemampuan untuk mengurangi kecemasan karena terdapat lima unsur di dalamnya yaitu :
  • Meditasi atau doa yang teratur, minimal 5 kali sehari
  • Relaksasi melalui gerakan -gerakan shalat
  • hetero atau auto sugesti dalam bacaan shalat
  • group theraphy dalam shalat jama'ah, atau bahkan dalam shalat sendirian pun minimal ada aku dan Allah
  • hydro theraphy dalam mandi junub atau wudhu' sebelum shalat.
Dalam shalat, seperti dalam pandangan psikologi transendental, seseorang akan berusaha untuk melakukan perjalanan spiritual untuk mempertemukan diri atau aku yang fana dengan kekuatan ilahiah (divine power) atau AKU yang kekal (baqa).

Shalat merupakan kewajiban bagi umat muslim, tetapi shalat bukanlah sebagai beban bagi kita. Shalat diharapkan mampu memberikan jalan keluar dari berbagai kesulitan seperti yang dilakukan Rasulullah. Beliau akan melakukan shalat dua raka'at untuk memohon petunjuk Allah apabila beliau mengalami kesulitan. Jadi sebenarnya shalat bukanlah untuk Allah tetapi untuk kebutuhan kita sendiri.
Shalat yang sebenarnya adalah untuk kepentingan diri kita sendiri tentulah memiliki aspek dan efek yang bermanfaat, seperti :
  • mengandung tuntunan meditasi transendental
  • efek kesehatan
  • relaksasi
  • terapi fisik, pikiran , dan jiwa yang sanagt sempurna.
Jadi shalat bisa disebut sebagai meditasi yang paling lengkap dan paling dalam.

Bagaimana bisa shalat dengan khusyu? Sebelum menjawab ini, Abu Sangkan mempertanyakan "mengapa shalat khusyu' sulit didapatkan?" Karena kita menganggap shalat khusyu' hanya dapat dilakukan oleh orang-orang terpilih saja seperti para Nabi, dan wali-wali Allah. Kita juga berpikiran bahwa kita hanya diperintahkan melakukan shalat sebagai kewajiban saja, bukan disuruh melakukannya dengan khusyu'. Pada pokoknya syarat rukunnya sah, di akhirat akan mendapat pahala. Pandangan seperti itulah penyebab kesulitan kita untuk khusyu'.

Untuk mencapai khusyu' kita harus merubah pola pikir dari beranggapan bahwa shalat sebagai hal yang membebani, menjadi shalat adalah sebagai kebutuhan ruhani kita. Jika paradigma tsb sudah kita miliki maka kita akan menjalani shalat dengan ikhlas dan khusyu'.

Ada beberapa hal yang perlu kita upayakan untuk menjemput kekusyukan :
  • Mencoba berkosentrasi, yakni menyeimbangkan otak kiri (yang melakukan proses berpikir yang bersifat logis) dan otak kanan (yang berpikir secara acak, tidak teratur, intuitif dan holistik/spiritual)
  • Melakukan niat , yaitu melakukan dengan sengaja sesuatu perbuatan dengan penuh kesadaran. Jadi niat bukanlah sekedar bacaan atau mantera tetapi suatu perbuatan yang didalamnya terdapat kesadaran penuh.
  • Tuma'ninah, merupakan teknik relaksasi dalam shalat, yakni sikap tenang atau diam sejenak sehingga dapat menyempurnakan setiap proses perbuatan shalat di mana posisi tulang dan organ tubuh dapat berada dalam tempatnya secara sempurna.
  • Wudhu yang sempurna, karena wudhu' merupakan syarat sah dan kesempurnaan shalat.
Demikian sedikit kajian yang terdapat dalam buku Abu Sangkan. Untuk lebih mendalami perbuatan khusyu' dalam shalat dapat juga dipelajari melalu CD buku dimaksud yang dapat dibeli secara terpisah. Bagi sebahagian orang memahami sesuatu akan lebih mudah apabila disampaikan secara visual.

Shalat khusyu' tentu tidak dapat secara singkat kita peroleh. Hal itu harus tetap melalui proses yang panjang dengan upaya-upaya yang terus menerus, dengan pemahaman bahwa shalat sebenarnya bukanlah beban, tapi shalat adalah suatu kebutuhan ruhani untuk berdialog dengan Allah.

(Sumber : Buku " Pelatihan Shalat Khusyu'" oleh Abu Sangkan, cetakan ke-13, Agustus 2007)



Saturday, June 7, 2008

Sakit? Bikin pusing lah...!



Pernah dengar istilah parotitis? Gondongan? Infeksi kelenjar ludah? Ketiga itu artinya sama, parotitis & infeksi kelenjar ludah itu istilah medis-nya, sedangkan gondongan istilah kampung. Kalau gondongan biasanya diolesi blau. Ada kah yang pernah mengalaminya semasa kecil? Kebetulan aku tidak pernah.

Tetapi si kecil ku, Ryan, baru saja, mengalaminya. Pusing aku dibuatnya.


Gejalanya dia demam, lalu ku bawa ke dokter di klinik dekat rumah, dikasih obat demam, antibiotik & anti infeksi. Si dokter tidak menjelaskan apa sakitnya, katanya sih demam biasa. Tapi di aplikasi claim asuransi yang kusodorkan padanya sepintas tertulis parotitis cuma tidak jelas, biasalah tulisan dokter suka mirip cacing kepanasan, kacau. Tapi sehari sesudahnya ada benjolan atau semacam pembengkakan di bawah telinga kirinya atau di leher atas kiri. Katanya sakit jika ditekan. Wah apa ini, pikirku.

Malamnya, Selasa 27 May, ku bawa lagi Ryan ke dokter umum langganan kami. Baru ketahuan jelas bahwa itu memang parotitis, pembengkakan kelenjar ludah yang disebabkan oleh virus mumps. Katanya ini sejenis penyakit ISPA. Jika dibiarkan akan merambat ke paru-paru. Dan parotitis ini termasuk jenis penyakit menular. Ngeri kan? Jadi lah Ryan diberi obat lagi, antibiotik, anti infeksi, ya ada 4 jenis lah. Kasihan deh anakku, makan obat terus. Kata dokter penyakit itu muncul karena udara yang tidak mendukung, memang di Medan sedang masa panca roba, udara lagi tidak menentu bisa kering atau terik sekali, tapi bisa mendadak hujan.


Besoknya Ryan ku liburkan sekolah untuk istirahat dan meghindari menulari temen-temennya juga. Ihh..dianya seneng amat, bisa main
games sepanjang hari dan dia pun segera melupakan sakitnya. Dasar lah anak-anak.

Setelah seminggu ke dokter, sembuh juga sakitnya. Tapi hari Senin sore kulihat muncul pula bengkak di leher kanannya. Bah..ini sakit menulari diri sendiri kayaknya. Sembuh yang kiri eh muncul di kanan. Semakin malam bengkaknya makin kelihatan, dan di tengah malam dia menangis keras karena katanya sakit sekali. Untung masih ada sisa obat yang lalu, kuberikan ke Ryan untuk mengurangi sakitnya. Akhirnya dia tertidur juga.

Pagi itu, Selasa1 June aku pemisi tidak kerja untuk bawa anakku ke dokter. Kali ini aku bawa dia ke dokter specialis anak di Klinik Bunda. Ngantre lama juga menunggu giliran. Akhirnya jam 12.00-an ketemu juga dokternya. Diperiksa, ya bener diagnose-nya sama, parotitis bin infeksi kelenjar ludah binti gondongan. Klop deh! Kata dokter, jika tidak pernah imunisasi MMR maka anak mudah terkena parotitis ini. Ku ingat memang Ryan tidak pernah imunisasi MMR, karena dulu aku takut dia demam, dan takut juga efek sampingnya. Seorang temenku punya keponakan yang menjadi
autis setelah diberi imunisasi MMR. Eh, apa bener memang ada hubungannya MMR dengan autis? Ntar deh dicari tahu.

Jadi kembali lagi Ryan-ku diberi 4 macem obat, antibiotik, anti infeksi, anti sakit dan vitamin.Ya jadinya dalam 2 minggu ini anakku terus mengkonsumsi obat. Mudah-mudahan tidak bermasalah nantinya. Oit ya, anak-anak yang kurang mau makan sayur atau kurang asupan vitamin nya, karena kebanyakan jajan
junk-food juga rentan terhadap penyakit ini.

Fyi, dokter umum yang memeriksa Ryan mengatakan pantangan penyakit ini adalah makanan yang pedas, yang merangsang dan hindari es. Tapi aneh nya dokter spesialis anak malah mengatakan tidak ada pantangan apapun. Bingung to? Ehe..terpulang pada kita lah sebagai orang tua untuk memperhatikan apa yang dimakan anak. Jika sakit biasanya aku tidak akan membiarkan anak-anak jajan sembarangan.


Belakangan kuketahui anak tetangga ku, dan seorang temen Ryan di sekolah, juga seorang anak dari temen kantor ku ketiganya terkena sakit ini. Salah seorang dokter anak-anak tsb, yang berpredikat profesor di RS Elisabeth Medan, mengatakan bahwa parohtitis tidak hanya menyerang kelenjar ludah tapi juga bisa menyerang kelenjar pada testis anak laki-laki. Jika terkena testis efeknya akan mandul di kemudian hari. Hiii.....seremkan? Makanya be careful, penyakit apapun jangan pernah kita anggap remeh karena efeknya akan besar nantinya jika tidak ditindak-lanjuti.

Kembali ke soal Ryan, aku penasaran kenapa parohtitis ini bisa mengenai leher kanan-nya justru setelah leher kirinya sembuh. Akhirnya ku tanya juga ke Ryan apa yang dibelinya pada Senin itu. Ternyata dengan jujur dijawabnya, "Popice pakai es, Ma". Alamak, pantesan.

Thursday, June 5, 2008

SPAGHETTI



Dari jenis makanan pasta yang sering dimakan paling juga mie goreng, mie ayam, mie kuah, indomie, bihun, dan kwetiaw. Semuanya jenis Chinese pasta. Oiya, cing-cong-fan juga enak yakni sejenis pasta yang bebentuk lembaran, dipotong-potong persegi panjang dan ditumis dengan segala macam bumbu oriental dan seafood. Pokoknya makyuss lah dan gampang mendapatkannya di restoran chinese yang bertebaran di Medan. Gampangnya lagi bisa di cari di resto Nelayan.

Tetapi jika kemudian anak-anak minta spaghetti? Wah mesti dicari nih bagaimana cara mengolahnya.


Dua bulan lalu sudah ku coba membuatnya. Ku beli spaghetti merk La Fonte. Ku ikuti cara membuatnya yang tercantum di kemasan. Biasanya jika membuat makanan baru aku selalu mengikuti resep sepenuhnya tanpa modifikasi. Tapi ..hueek.....hasilnya tidak memuaskan, terlalu asam. Karena saus tomat dan tomat segarnya mungkin kebanyakan sesuai resep. Mungkin untuk lidah Italiano, cocok lah. Tapi untuk yang Indonesia tak sesuai rasanya. Jadi spaghetti-nya mubazir tidak termakan habis.


Minggu lalu saat belanja bulanan, kubeli lagi spaghetti merk yang sama. Aku sudah punya cara mengolahnya. Dari beberapa literatur (ceile...) yang kubaca, spaghetti paling enak dimakan dengan saus Bolonaigse. Nah aku akan coba buat saus itu. Tapi bahan saus yang harus kubeli tidak lengkap di Hypermart. Oregano (semacam bumbu khas Italia) dan pasta tomat tidak ada. Karena spaghetti akan dibuat pada minggu depannya maka kupikir lebih baik daging giling nya kuganti dengan cornet-beef aja.

Akhirnya jadi deh Minggu tanggal 1 June lalu aku racik spaghetti. Tapi tanpa oregano dan tomato pasta. Hasilnya.....hm..hm..
not bad lah. Anak-anak dan keponakan yang kebetulan datang dari Jakarta ikut mencicipinya. Lumayan dah laris manis. Hanya tersisa sedikit spaghetti-nya yang kemudian kusimpan di lemari pendingin. Itupun besok pagi Senin-nya sisa spaghetti ku racik jadi pizza mini buat sarapan n bekal si kecil. Lumayan lagi, penghematan.

Sedikit info, jika sudah pernah membuat spaghetti, maka akan lebih mudah bagi kita untuk memodifikasi saus nya. Sausnya bisa di coba dengan macam-macam racikan yang berbau italiano, chinese, atau pun Indonesia asli. Mungkin bisa dengan saus kacang, atau bahkan saus sate padang. Hm ..gimana rasanya ya....?

Tapi kapan - kapan aku mau coba buat spaghetti dengan racikan saus Bolonaigse yang lengkap, ada oregano, pasta tomat, daging giling. Tentu saja akan kuberi aksesoris keju parut dan keju tabur (permesan) dan juga boleh ditambah kacang polong atau sosis sapi merk Saudi/ Farmhouse. Lengkap deh. Pasti mantap lah.



Thursday, May 29, 2008

YOU'RE BEAUTIFUL


Sudah lama nih tak nulis-nulis lagi, biasalah karena tak sempet plus lagi mandeg ide. Ide kadang datang jika kita lagi mood, tapi kalau lagi suntuk, banyak kerjaan...bah tak ada ide yang singgah di kepala.

Tapi lagu si James Blunt, You're Beautiful, bagus juga tuh buat ide kali ini.

Aku selalu terpaku kalo lihat klip-nya di TV, ku pelototi sampe abis. Soalnya iramanya yang pop rock sangat mendayu-dayu mengelitik sensor otakku, dan gaya si James Blunt yang imut saat membawakannya pun penuh ekspresi. Bener-bener dihayati. Padahal setelah ku simak syair lagunya kayaknya sih biasa-biasa aja. Bertutur tentang seseorang yang mengagumi seorang perempuan cantik yang takkan pernah dimilikinya. Admiror. Ya biasalah mengangkat tema utopis, melankolis dan kayaknya semacam broken-hearted idea lah.

Tapi meski begitu memang enak untuk di dengar, termasuk lagu-lagunya yang lain seperti All Right Tonight, Breath, Butterfly, Cause You Had a Bad Day.

James Blunt lahir pada tanggal 22 Februari 1974 di Tidworth, Wiltshire, England dengan nama asli James Hiller Blount adalah penyanyi Inggris yang debut album-nya Back to Bedlam dan single-nya You're Beutiful membuat dia menjadi terkenal sejak 2005.

Tak kusangka, lagu itu rupanya disukai Ande dan suami ku juga. Jadilah You're Beautiful itu sebagai soundtrack di PC kami. Setiap kali buka PC, James Blunt selalu mendayu-dayu.......you're beautiful, you're beautiful, lalalalalala........

~~~~~~~~
You're Beautiful

My life is brilliant.
My life is brilliant
My love is pure.
I saw an angel.
Of that I'm sure.
She smiled at me on the subway.

She was with another man.

But I won't lose no sleep on that,

'Cause I've got a plan.

You're beautiful.
You're beautiful.

You're beautiful, it's true.

I saw your face in a crowded place,
And I don't know what to do,

'Cause I'll never be with you.

Yes, she caught my eye, As we walked on by.
She could see from my face that I was,

Fucking high,

And I don't think that I'll see her again,

But we shared a moment that will last 'till the end.


You're beautiful.
You're beautiful.

You're beautiful, it's true.

I saw your face in a crowded place,
And I don't know what to do,
'Cause I'll never be with you.

La la la la la la la la la

You're beautiful.
You're beautiful.

You're beautiful, it's true.

There must be an angel with a smile on her face,

When she thought up that I should be with you.

But it's time to face the truth,

I will never be with you.





Thursday, May 22, 2008

KEBANGKITAN


Masih ingat cerita peristiwa bersejarah setelah Pearl Harbour di serang oleh Jepang 8 Desember 1941 yang membawa Amerika Serikat masuk dalam kancah World War II? Menjatuhkan bom, tepatnya menguji-cobakan bom atom, di Nagasaki dan Hiroshima pada 6 dan 9 Agustus 1945 yang membunuh ribuan orang di kedua tempat tsb mungkin merupakan pembalasan dendam Amerika atas Jepang.

Peristiwa yang mengenaskan yang takkan pernah dilupakan dalam sejarah bangsa Jepang, terutama bagi jutaan keluarga yang terkena langsung bencana kemanusiaan itu yang dibuat oleh manusia-manusia yang tidak pernah puas untuk menunjukkan kedigdayaannya. Jepang kemudian menjadi sangat terpuruk dengan kejadian tsb.

Tapi apakah Jepang berlama-lama dlam keterpurukannya? Tidak. Meraka bangkit untuk menunjukan kepada dunia bahwa bangsa mereka bukan lah bangsa yang pantang menyerah. Kali ini Jepang tidak membalas serangan bom atom tsb. Mereka mungkin merenung, mengoreksi diri.

Mereka melakukan hal-hal yang lebih elegant, setelah akhirnya mengakui kekalahan pada World War ke-2 tsb. Pasca perang, Jepang bangkit, dengan cepat Jepang merehabiliti kerusakan infrastruktur. Dan satu hal yang lebih penting lagi, Jepang mulai fokus pada bidang pendidikan dengan memberikan sekolah gratis pada warganya, serta mengirim generasi muda nya ke segala penjuru dunia untuk belajar. Setelah para pelajar tsb berhasil mereka diwajibkan pulang ke Jepang, diberi fasilitas untuk berkarya di tanah airnya.

Maka dengan usaha dan disiplin keras bangsa Jepang, tidaklah heran dalam beberapa dasawarsa saja mereka telah menjadi negara maju terutama dalam teknologi dan perekonomian.

Apa yang bisa dipetik dari hal ini? Keterpurukan bukan alasan untuk tetap menjadi bangsa yang tertinggal. Semangat dan budaya disiplin sangat membantu untuk bangkit kembali dari situasi yang sangat chaos. Bermalas-malasan atau meratapi nasib bukan alasan untuk berlama-lama dalam kehancuran.

So, bangkitlah. Apapun masalahnya, coba kembali berdiri tegak, hadapi dunia. Ada kata bijak yang mengatakan bahwa "Tuhan tidak akan merubah nasib sesuatu bangsa, jika bangsa itu sendiri tidak mempunyai kemauan untuk berubah."





Tuesday, May 13, 2008

BROWNIES.......hmm yummy!



BROWNIES KLASIK

Bahan :
150 gr cokelat masak, dipotong-potong

100 gr margarin
3 butir telur

225 gr gula pasir

1/4 sdt garam
200 gr tepung terigu
1sdt baking powder

100 gr cokelat masak di iris tipis untuk hiasan/topping

Cara membuat:
1. Tim cokelat masak dan margarin sampai meleleh, sisihkan

2. Kocok telur dan gula pasir sampai kental.

3. Tambahkan tepung terigu dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata.

4. Masukkan campuran cokelat sambil diaduk rata.

5. Tuang adonan kedalam loyang brownies 10x30x4 cm yang telah dioles margarin

dan dialas kertas roti.

6. Taburkan cokelat masak yang telah diiris tipis diatas adonan (hiasan boleh

diganti dengan taburan kenari cincang)

7. Oven selama 35 menit dengan suhu 160 derajat Celcius.


***********
BROWNIES KUKUS SARAT ISI

Bahan :
150 gr margarin
125 gr gula pasir

50 gr cokelat masak pekat, dilelehkan

2 butir telur
100 gr tepung terigu
20 gr cokelat bubuk

1/2 sdt baking powder

50 ml cucu cair
30 gr fruit mix (cerry merah, cerry hijau, kismis, dipotong kotak kecil)

50 gr kacang mede, cincang kasar

50 gr keping cokelat
.

Cara membuat
:

1. Kocok margarin dan gula pasir sampai lembut

2. Masukkan cokelat masak pekat leleh sambil dikocok rata

3. Tambahkan telur satu persatu sambil dikocok rata bergantian dengan
sebagian
tepung terigu.

4. Masukkan sisa tepung terigu, cokelat bubuk, dan baking powder sambil diayak
dan diaduk rata bergantian dengan susu cair
5. Tambahkan fruit mix, kacang mede, da keping cokelat.Aduk rata.
6. Tuang ke loyang 30x10x4cm yang dioles margarin dan di alas kertas roti.

7. Kukus selama 30 menit dengan api sedang sampai matang.


***********

TIPS :
- Kukusan harus benar-benar panas agar kue mengembang dengan sempurna
- Bagian sisi loyang tidak perlu dioles margarin agar kue tidak terlalu
mengembang
- Api yang digunakan adalah api sedang agar kue tidak terlalu menggembung
- Brownies kukus dipotong setelah dingin agar cokelat sudah mengeras
- Jika menggunakan kukusan yang penutupnya bukan dari kaca, penutupnya harus
ditutup serbet bersih agar air tidak menetes ke kue
- Besar kukusan harus disesuaikan dengan besar loyang. Kalau kukusan besar,
lubang yang tertutup sedikit sehingga uap yang keuar terlalu banyak. Kue akan
menjadi basah bila uap terlalu banyak. Perhatikan juga lubang kukusan. Kalau
lubang terlalu besar, uap terlalu banyak yang keluar dan membasahi kue. Jadi
sebaiknya pakai kukusan yang pas dengan ukuran loyang.

Selamat mencoba dan menikmati Brownies yang yummy..........hm....lezat.


Monday, May 12, 2008

MARRIAGE





Perkawinan bukan lah perkara main-main. Perkawinan menyatukan dua hati, dua keluarga, dua budaya dan yang lebih besar lagi dua dunia. Dunia yang berbeda dari seorang perempuan dan seorang laki-laki. Menyatukan dua dunia jelas bukan perkara mudah. Harus ada kasih sayang, ada tanggung jawab, ada toleransi, terakhir ada tujuan.

Dua orang bersatu menuju bahtera perkawinan lebih baik dengan dasar cinta & kasih. Tetapi ada juga lah yang katanya tanpa cinta, karena cinta katanya lagi bisa tumbuh sejalan dengan perjalanan perkawinan. Apa iya? Jika perkawinannya berjalan mulus dan cinta memang tumbuh, alhamdullillah. Tapi jika cinta nya tidak tumbuh-tumbuh, jalan di tempat, apa perkawinan seperti itu bisa bertahan? Entahlah. Yang jelas generasi Ibu Bapak kita banyak yang merasakan kehidupan perkawinan dengan awal tanpa cinta, lama-lama cinta juga, beranak juga sampai tua masih mesra.

Selain kasih sayang & cinta, harus ada tanggung jawab. Tanggung jawab dari siapa? Tentu tanggung jawab kedua belah pihak. Keduanya harus bisa bertanggung-jawab untuk apapun yang terjadi dalam perkawinan tsb, mau senang, mau susah merupakan tanggung jawab kedua pihak.

Toleransi diperlukan agar tanggung jawab dalam perkawinan tsb dapat lebih langgeng. Tanpa toleransi hanya akan muncul ke-egoisan saja.

Lalu tujuan untuk perkawinan pun merupakan hal penting yang harus dimiliki. Apa tujuannya? Tujuannya untuk ibadah kepada Allah SWT. Meneruskan garis keturunan. Jangan muluk-muluk dan tentu dapat dipertanggung-jawabkan dengan konsisten.

Apabila perkawinan sudah berjlan sekian tahun, misalnya 10 tahun lebih, maka situasi mungkin tidaklah seperti saat 5 tahun pertama. Masa 10 tahun telah membuat kita lebih akrab dengan pasangan, sehingga terkadang kita lupa bahwa dia adalah pasangan hidup kita. Sehingga terkadang kita lupa untuk memberi apresiasi terhadapnya, karena kita menganggap semuanya sudah biasa - biasa saja.

Pada saat begini maka sudah perlu kita kembali melakukan ta'aruf terhadap pasangan kita. Lakukanlah pengenalan kembali bagi pasangan kita. Kita sadari bahwa pasangan kita bukan lagi secara fisik pria / wanita yang langsing atau atletis seperti dulu. Dia sudah berubah bentuk, mulai gemuk, lemak bertebaran di mana-mana. Pasangan kita bukan lagi pria / wanita yang suka memuji / menyatakan cintanya setiap saat seperti dulu. Bahwa pasangan kita sekarang lebih sibuk urusan kantor, atau lebih sibuk mengurus anak / rumah dari pada kita.

Semua perubahan itu harus kita sadari kembali karena sejalan dengan waktu manusia memang berubah.Tinggal bagaimana kita menghadapinya. Katakanlah perubahan fisik mungkin karena usia yang bertambah, suami sibuk atau istri sibuk dengan urusan masing-masing mungkin karena memang harus dilakukan karena tanggung jawab suami di kantor sudah lebih besar sehingga tentu berdampak pada penghasilannya untuk menopang ekonomi keluarga. Istri sibuk urusan anak-anak karena anak-anak sudah mulai besar sehingga diperlukan perhatian ekstra untuk mencegah dan menjauhi mereka dari hal - hal buruk dan pergaaulan bebas yang mungkin mereka lakukan di luar sana sebagai dampak dari kemajuan informasi.

Semua tentu saja harus tetap dikomunikasikan secara verbal antar pasangan agar saling pengertian dan proses ta'aruf kembali berjalan dengan baik.

Happy Wedding Anniversary, 11th May 2008.

Saturday, May 10, 2008

YOUR SMILE, ANDREA HIRATA



Sebenarnya malas untuk menonton acara talk-show, tapi Your Smile-nya Pertamina di Metro TV pada Selasa malam, 29 April 2008, menarik sekali. Yang bikin menarik acara tsb yang di pandu oleh Dik Doang dan Artika Sari Devi (mantan putri Indonesia) adalah kedatangan tamu Andrea Hirata & DR. Arief Rachman (pendidik).

Wah...surprise bahwa Andrea Hirata yang buku-bukunya membuat saya kagum hadir pada acara tsb. Sayangnya saya tidak menonton dari awal. Tapi tidak masalah, intinya saya dapat mengetahui juga, bahwa akhirnya memang novelnya "Laskar Pelangi" akan di-film-kan oleh Riri Riza dan Mira Lesmana. Saat itu Mira Lesmana dari tempat terpisah di luar studio juga ikut bicara tentang novel tsb.

Andrea Hirata menamatkan SI nya dalam bidang ekonomi dari UI Jakarta dan meraih gelar Master of Science di Universite de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, Uk. Beliau adalah penulis baru yang berbakat yang telah menulis tetralogi yakni : Laskar Pelangi (1), Sang Pemimpi (2), Edensor (3), Maryamah Karpov (4). Buku yang keempat belum bisa dibeli karena menurut informasi akan dijual setelah Laskar Pelangi berhasil di-film-kan. Ya kelamaan..saya sudah tak sabar juga nih ingin tau kelanjutan cerita si Ikal (pemeran utama tetralogi tsb yang katanya sih "Andrea Hirata" sebenarnya).

Oi ya, tetralogi tsb, menurut berbagai sumber, sebenarnya adalah cerita tentang sang penulis dengan latar belakar daerah Belitong, sekarang Prop. Bangka Belitung. Dan asyiknya si penulis mempunyai gaya penuturan yang unik dalam novel-novel tsb. Jarang saya baca pendiskripsian yang begitu detail tentang sesuatu dari segala hal yang dilihat, dirasakan, dan dialaminya.

Dari ketiga bukunya yg sudah saya baca, memang Laskar Pelangi yang bagus sekali dari sisi penuturan dan jalan cerita / ide, bolehlah dapat bintang 5. Kenapa?

Pertama, buku tsb walau dipersiapkan oleh sang penulis, khabarnya sih, hanya dalam waktu 2 minggu, details yang diceritakan sangat hidup.

Kedua, buku tsb banyak mengandung pembelajaran tentang kehidupan manusia dalam perspektif sesungguhnya. Artinya, manusia dengan apa adanya. Buruk baik-nya diungkapkan seadanya dan pas.

Ketiga, nilai-nilai religius sangat lekat. Bermula dengan latar belakang sekolah Muhammadyah, guru-guru yang sangat disiplin (ibu Muslimah & bapak Arfan - sang Kepala Sekolah).

Keempat, buku ini bisa menjadi inspirasi bagi setiap orang, bahwa hidup penuh dengan perjuangan. Tanpa berjuang tiada hasil yang dapat dicapai. Hidup jangan manja. Cita-cita tetap harus setinggi mungkin tentu dengan tekad yang kuat untuk mencapainya. Ini dibuktikan oleh sang pemulis yang berasal dari keluarga sederhana, namun dengan tekad yang kuat berhasil meraih gelar Master dari University di Sorbonne. Hebat euy.......

Well, sebaiknya sisihkan duit untuk beli buku-buku tsb, dan luangkan waktu untuk membacanya. Insya Allah ada manfaat bisa dipetik.


Wednesday, May 7, 2008

Gimme a big hug, Mom.....



Setiap hari setelah tiba di rumah sekitar pukul 18.00 atau 19.00, anak-anak selalu menyerbu ku mengharapkan ada sesuatu sebagai oleh-oleh untuk mereka, entah itu sepotong coklat, tango, pisang goreng, martabak, permen atau lainnya. Dan hal itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Mereka akan senang jika memang aku membawa sesuatu seperti yang diharapkan.

Suatu waktu aku pulang dengan tangan kosong, karena aku tidak sempat singgah dimanapun untuk membeli apapun. Perjalanan terasa panjang & lama karena macet yang tidak ketulungan. Jadi sudah ku duga aku akan menghadapi wajah - wajah kecewa dari anak-anak.


"Ma bawa apa nih?!" sambut salah seorang anakku saat ku buka pintu rumah setelah ucapkan salam.
"Waduh mama hari ini cuma bawa CINTA", jawab ku pelan padanya.
"E he...cinta apaan ma?", dia balik bertanya.

"Ya cinta, seperti ini...." lalu dengan lembut ku cium pipinya dan kupeluk erat. Dia senang sekali. Padahal hal seperti itu setiap hari kulakukan padanya karena dia yang bungsu yang masih suka ku cium dan peluk.

Akhirnya ku pahami kembali, bahwa yang dibutuhkan anak-anak sebenarnya adalah cinta dan kasih sayang. Yang lain hanyalah pelengkap.
Jadi jika pulang dari manapun, apalagi dari kantor, yang telah membuat ku terjauhkan dari keluarga terutama anak-anak selama 8-10 jam perhari, maka peluk dan cium adalah cara efektif untuk memperbaiki kualitas keakraban diantara kami.

"Just gimme a big hug, Mom....!"

Wednesday, April 30, 2008

GELISAH...


Banyak penyebab gelisah. Bisa datang dari dalam diri sendiri, atau muncul dari luar diri. Semuanya susah diatasi jika terjadi pada diri kita.

Melihat anak - anak yang tumbuh dengan cepat, membuat kita gelisah apa yang dihadapi mereka kelak tanpa kita orang tuanya? Sudahkah kita persiapkan mereka secara materi dan moril?

Kebutuhan mereka secara tajam terus meningkat tahun demi tahun.
Dulu mereka cuma perlu kebutuhan bayi, sesudah sekolah mereka membutuhkan fasilitas yang lebih. Jika tidak terpenuhi maka mereka tidak bisa meng-aktualisasikan diri & kemampuannya.

Tapi adakah anak-anak itu mengerti tentang betapa tidak mudahnya para orang tua untuk memenuhi kebutuhan mereka? Terkadang orang tua harus jungkir balik untuk mencari materi demi memenuhi kebutuhan keluarga terutama anak-anak yang sudah beranjak remaja dan dewasa.


Gelisah para orang tua mungkin cuma kan teratasi jika anak - anak juga dapat melihat kesulitan orang tuanya sehingga tidak terlalu menekan. Gelisah orang tua mungkin juga berkurang manakala anak-anak mau paham untuk membantu mencari jalan keluar.
Gelisah juga bisa memudar selama kita mengerti bahwa memenuhi kebutuhan keluarga adalah ibadah. Gelisah akan hilang, walau sejenak, jika kita mau berkomunikasi kepada Allah SWT bahwa kita memerlukanNya dan ingin mengadu padaNya agar diberi jalan keluar utntuk semua kegelisahan kita.

Ya, mengadulah pada Rabb-mu.

Niscaya dia akan menolong mu.