Thursday, May 22, 2008

KEBANGKITAN


Masih ingat cerita peristiwa bersejarah setelah Pearl Harbour di serang oleh Jepang 8 Desember 1941 yang membawa Amerika Serikat masuk dalam kancah World War II? Menjatuhkan bom, tepatnya menguji-cobakan bom atom, di Nagasaki dan Hiroshima pada 6 dan 9 Agustus 1945 yang membunuh ribuan orang di kedua tempat tsb mungkin merupakan pembalasan dendam Amerika atas Jepang.

Peristiwa yang mengenaskan yang takkan pernah dilupakan dalam sejarah bangsa Jepang, terutama bagi jutaan keluarga yang terkena langsung bencana kemanusiaan itu yang dibuat oleh manusia-manusia yang tidak pernah puas untuk menunjukkan kedigdayaannya. Jepang kemudian menjadi sangat terpuruk dengan kejadian tsb.

Tapi apakah Jepang berlama-lama dlam keterpurukannya? Tidak. Meraka bangkit untuk menunjukan kepada dunia bahwa bangsa mereka bukan lah bangsa yang pantang menyerah. Kali ini Jepang tidak membalas serangan bom atom tsb. Mereka mungkin merenung, mengoreksi diri.

Mereka melakukan hal-hal yang lebih elegant, setelah akhirnya mengakui kekalahan pada World War ke-2 tsb. Pasca perang, Jepang bangkit, dengan cepat Jepang merehabiliti kerusakan infrastruktur. Dan satu hal yang lebih penting lagi, Jepang mulai fokus pada bidang pendidikan dengan memberikan sekolah gratis pada warganya, serta mengirim generasi muda nya ke segala penjuru dunia untuk belajar. Setelah para pelajar tsb berhasil mereka diwajibkan pulang ke Jepang, diberi fasilitas untuk berkarya di tanah airnya.

Maka dengan usaha dan disiplin keras bangsa Jepang, tidaklah heran dalam beberapa dasawarsa saja mereka telah menjadi negara maju terutama dalam teknologi dan perekonomian.

Apa yang bisa dipetik dari hal ini? Keterpurukan bukan alasan untuk tetap menjadi bangsa yang tertinggal. Semangat dan budaya disiplin sangat membantu untuk bangkit kembali dari situasi yang sangat chaos. Bermalas-malasan atau meratapi nasib bukan alasan untuk berlama-lama dalam kehancuran.

So, bangkitlah. Apapun masalahnya, coba kembali berdiri tegak, hadapi dunia. Ada kata bijak yang mengatakan bahwa "Tuhan tidak akan merubah nasib sesuatu bangsa, jika bangsa itu sendiri tidak mempunyai kemauan untuk berubah."





1 comment:

ayahkasih said...

Pie,
Mudah-mudahan doa Pie dikabulkan.
Kalau tidak kasihan generasi anak kita....