Wednesday, April 30, 2008

GELISAH...


Banyak penyebab gelisah. Bisa datang dari dalam diri sendiri, atau muncul dari luar diri. Semuanya susah diatasi jika terjadi pada diri kita.

Melihat anak - anak yang tumbuh dengan cepat, membuat kita gelisah apa yang dihadapi mereka kelak tanpa kita orang tuanya? Sudahkah kita persiapkan mereka secara materi dan moril?

Kebutuhan mereka secara tajam terus meningkat tahun demi tahun.
Dulu mereka cuma perlu kebutuhan bayi, sesudah sekolah mereka membutuhkan fasilitas yang lebih. Jika tidak terpenuhi maka mereka tidak bisa meng-aktualisasikan diri & kemampuannya.

Tapi adakah anak-anak itu mengerti tentang betapa tidak mudahnya para orang tua untuk memenuhi kebutuhan mereka? Terkadang orang tua harus jungkir balik untuk mencari materi demi memenuhi kebutuhan keluarga terutama anak-anak yang sudah beranjak remaja dan dewasa.


Gelisah para orang tua mungkin cuma kan teratasi jika anak - anak juga dapat melihat kesulitan orang tuanya sehingga tidak terlalu menekan. Gelisah orang tua mungkin juga berkurang manakala anak-anak mau paham untuk membantu mencari jalan keluar.
Gelisah juga bisa memudar selama kita mengerti bahwa memenuhi kebutuhan keluarga adalah ibadah. Gelisah akan hilang, walau sejenak, jika kita mau berkomunikasi kepada Allah SWT bahwa kita memerlukanNya dan ingin mengadu padaNya agar diberi jalan keluar utntuk semua kegelisahan kita.

Ya, mengadulah pada Rabb-mu.

Niscaya dia akan menolong mu.

WHAT A HARD LIFE........



Memang hidup di zaman kini sudah sangat berat. Seorang Ibu dari etnis China di angkot pagi tadi berceloteh bahwa dagangannya di pajak / pasar Sambas akhir - akhir ini sangat seret. Sementara kebutuhan terus meningkat. Mulai dari kebutuhan sekolah anak - anak, hingga keperluan rutin untuk bayar segala macam tagihan, listrik, air, telepon, dan biaya makan harian.

Ya mau dibilang apa? Bagi pedagang pembeli adalah harapannya, tapi pembeli pun sekarang sudah ngos-ngosan untuk membeli kebutuhan. Syukur kebutuhan primer masih dapat dipenuhi, yang sekunder nanti-nanti dulu lah urusannya.

Bagi pegawai (negeri & swasta) gaji yang diterima slalu tidak cukup untuk sebulan, paling banter setengah bulan habis, sisanya harus ngutang sana-sini. Akhirnya gali lubang tutup lubang tidak terhindari.

Hidup sudah cukup berat. Tapi akan lebih berat jika kita melihat di kiri kanan kita masih ada orang - orang yang melakukan hal - hal yang berlebihan, makan di restoran mahal, membeli produk fashion tidak tanggung - tanggung. Memang mereka menggunakan duit pribadi, tapi mbok ya ada empati sedikit dong buat yang hidupnya pas-pasan.

Hidup terasa makin berat di zaman edan ini. Apalagi jika kita tidak pandai bersyukur. Ya bersyukur bahwa kita masih diberi kesehatan agar besok kita dapat mengail rezeki kembali. Nikmat kesehatan akan lebih bermanfaat jika dipergunakan untuk meraih rezeki yang halal. Jadi supir angkot, tarik becak, jual baso, loper koran dll. Pekerjaan semacam itu adalah pekerjaan marginal, tapi halal dan menjadi berkah jika melakukannya dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa syukur. Mudah-mudahan dengan rasa syukur yang dalam besok hari rezeki akan lebih baik.

Amin ya Rabb.

Thursday, April 24, 2008

WHY & WHAT?




Usia kanak - kanak dan remaja biasanya di penuhi dengan keingin-tahuan yang besar. Demikian juga anak-anak saya, Ande & Ivan.

Saat itu Minggu malam, 20 April 2008, kami menonton acara "The 12 Apostle" di Metro TV. Ini adalah sebuah dokumentasi sejarah tentang 12 rasul dalam agama Kristen. Saya membiarkan mereka menonton acara tsb, pertama karena narasinya di sampaikan dalam bahasa Inggris. Ini dimaksudkan agar anak-anak terbiasa mendengar penuturan dalam bahasa Inggris. Kedua, materi acara itu hanya untuk bahan pengetahuan bahwa dalam agama Kristen pun ada rasul, yang tentu saja dalam Islam rasul-rasul tsb tidak dipelajari atau tidak di akui (?). Kita tidak perlu menghapalnya cukup mengetahuinya saja bahwa begitulah dalam agama Kristen.

Dari sanalah muncul pertanyaan Ande, " Ma, berapa banyak agama di dunia? Apakah orang-orang Kristen masuk surga juga?".

Saya tercenung sebentar mendengar pertanyaan tsb. Lalu saya jawab bahwa di dunia ini banyak sekali agama sebelum dan sesudah agama wahyu diturunkan. Namun di dalam Al-qur'an agama yang diridhoi Allah SWT hanyalah agama Islam.

Untuk pertanyaan apakah orang-orang Kristen masuk surga? Saya beri penjelasan bahwa, karena hanya agama Islam yang diridhoi oleh Allah maka hanya orang-orang Islam yang beriman saja yang akan masuk surga. Sebesar apapun dosa yang dibuat oleh orang Islam, setelah dia mendapat ganjaran dosanya, maka akhirnya Insya Allah dia akan tetap masuk surga, tetapi orang beragama lain selain Islam maka akan tetap di neraka.

"Tapi Ma, jika pada zaman dulu ada orang Kristen yang tidak pernah mengetahui bahwa ada agama Islam selain Kristen, apakah dia juga tetap masuk neraka? Dia kan benar-benar tidak mengetahui atau tidak mendapat informasi bahwa ada agama Islam."

Itu pertanyaan Ande selanjutnya. Wah, saya rada bingung nih jawabnya. Gimana ya......akhirnya, untuk soal yang itu hanya Allah lagi yang bisa menjawabnya. Apakah dia akan memberikan surga atau neraka kepada orang tsb, itu wewenang Allah, itu urusan Allah. Tampaknya Ande cukup puas juga dengan keterangan saya tsb.

"Ma, kata guru Ivan, anak nabi Adam yang pertama sekali membunuh manusia dulu, dosanya makin lama makin besar karena setiap ada orang yang terbunuh maka dosanya akan bertambah. Apa betul begitu Ma?"

Yang ini pertanyaan dari Ivan. Bah.....pusing juga nih saya mencari jawabannya. Tapi akhirnya saya menjawab bahwa dosa tidak pernah diturunkan. Tidak ada dosa turunan. Anak nabi Adam tetap berdosa atas perlakuannya membunuh manusia pada zamannya. Begitu pun pembunuh-pembunuh lainnya sesudah zaman nabi Adam selanjutnya akan tetap menanggung dosanya sendiri atas pembunuhan yang dilakukannya. Jadi anak nabi Adam tentu tidak menanggung dosa dari pembunuh - pembunuh lainnya. Saya tambahkan lagi, hal itu sama juga jika saya berdosa maka Ivan tidak menanggung dosa saya, begitu sebaliknya. Kita menanggung dosa kita masing - masing. Begitu yang diajarkan agama.

"Ma, misalkan ada pencuri yang mengajak orang lain untuk mencuri dan orang tsb melakukan ajakan mencuri tsb, gimana?"

Itu pertanyaan Ivan yang hampir sama intinya dengan pertanyaan sebelumnya. Saya menjawab bahwa, si pencuri pertama tetap berdosa karena sudah mengajak orang melakukan perbuatan tidak baik (mencuri). Dan pencuri kedua juga berdosa karena telah memenuhi ajakan untuk mencuri tsb. Keduanya masing-masing bertanggung jawab atas dosa yang dilakukannya. Seberapa besar dosanya hanya Allah yang mengetahui.

Saya tambahkan juga bahwa jika kita berbuat kebaikan maka kebaikan tsb bisa berlipat ganda apabila orang-orang yang kita ajak berbuat baik mengikuti ajakan kita. Contohnya, guru. Guru memberikan pengetahuannya kepada murid-murid. apabila murid-murid meneruskan pengetahuan tsb kepada orang-orang lain, maka Insya Allah pahala akan terus mengalir ke pada sang guru. Demikian seterusnya.

Alhamdullillah. Akhirnya Ande & Ivan tampak puas dengan penjelasan saya. Wallahu a'alam.


Sunday, April 20, 2008

THE 3RD CUTE SON, RYAN (PART 3)














His full-name
is RYAN RIZQULLAH. He was born on 20th March 2002 at Gleneagles Hospital Medan (now Gleni Hospital). I remembered that, at the afternoon before his birth, I asked Ivan if he prefered baby boy or girl. He had chosen baby boy for his little brother. And it was become true, at 21.42 pm, the same day, I had given normal-birth the cute baby boy with weight 3.6 kg. How sweet and happy we were. Thanks God. Ryan is my youngest son.

During his baby period, there was no special problem I had faced in nursing him. And Ryan was lucky that he had full-2 years milk-feed from me. Perhaps that's why he become a tough baby, and seldom got serious ill.

Last 2005, in his 3.5 years, he had become a kindergarten student at TK Harapan. He was more socialized and more creative then. He studied many things which increased his inteligence and motoric skill. He had 2 years time in kindergarten which he finished at June 2007.

Since July 2007 he had entered primary school at SD Harapan 3 although he had been only 5.2 years old. However as time goes on, he has not got so much problem in the class for he also join the extra class at school in order to increase his capability. He now can write and read fluently, and also has good appreciation in math.

Being a grown-up kid he is very eager bicycling with his neighborhood-friends. I think that is good for his health of which in his tiredness his appetite for meals become bigger.

Well, Ryan is still my cute-baby for he still sleep with us at night until now. But he promises to sleep with his brother when he'll got 2nd class of primary school.

******* THE END********


Thursday, April 17, 2008

THE THREE CUTE SONS (PART 2)


Ivan was born on 2nd April 1996 by Caesar process and was given complete name IVAN NAUFAL PRIADY. He was really a cute baby with normal weight of 3.6 kgs, but it was funny that he had no hair. So I always gave him hair-tonic in order to add the growth of his hair. And it worked well. Now he has good-full-hair.

He is now one of a junior high school student at same school with Ande in Al-Azhar. He has 145 IQ rank and then become an accellerated student, so since February 2008 he has been at 8th of junior high (SMP). And next year Ivan and Ande will finish their SMP altogether.

Ivan has good appreciation to IT and loves IT very much and learn it fast. His favorite recreation nowadays is going to bookstore, where he could choose various books related with IT matters like 'visual basic', how to creat & manage worm-virus,etc.

Being a boy with high IQ, he sometimes has so high pride with his capability of which I always warned him not to behave like that. "Be humble and everyone will respect you", I often told him. He's also lazy to study and got leasure too much by watching tv or playing with computer during study time at home. This problem typically happens for many of kids with high IQ, like Ivan and his friends which of course makes problem too to the parents. As parents we sometimes are stuck for not knowing how to manage him.

Beside the lack behavior of him, of course there's always positive things we can count from our Ivan. He is of course clever and has good appreciation for all lessons especially IT and math. (He is in rank 5 in his class now -there's 16 student in his accelerated class-).Everyday so many questions could be thrown out from his brain, even an annoyyed and silly ones. Being very creative, every things in his hands will become some other things that sometimes cannot be guessed.

Yes, that's Ivan. We thank God that we have our Ivan with his bads and goods. And hope someday he will be someone as he wishes, an IT expert.

Wednesday, April 9, 2008

THE CUTE SONS (PART 1)



He was just a little baby, a cute one. His weight was not more that 2.9 kgs. We were so happy to find out that finally he was born on 24th January 1995, exactly a year after our marriage. We gave him a good name : ANDREE ARIEF PRATAMA for he was our first son.

As a baby he also always got trouble with the environment condition. He sometimes got influenza but at another time got sick of diarrhea. For this diarrhea problem he had already 3 times to be cured at the hospital.

Perhaps the idea saying that "ASI - Air Susu Ibu" or mother's milk as the best nutrition for baby is basically true. My Ande -nickname for Andree- had got ASI only for 6 months time because when he was 6 months old I got pregnancy for the 2nd baby therefore should keep Ande away from breast feeding. So I think, the lack of ASI perhaps decreased his immunity. Ande then only consumed canned-milk and other addtional nutrition like rice-porridge and fruits juice.

As time goes on, he grew up normally become a healthy child. Now he is surely a smart teen in his 13 years old and goes to 8th class of junior high school with IQ 114. His love of math and biology makes us full of hope that someday he will be a really good doctor as he always wishes.

But as a teenage he has classic problem : acne. I always asked him not to feel inferior because this acne problem will be vanished as he becomes older, and never forget keeping hygiene of the skin.

Ande, although you are the oldest, Mom and Pa will not give you the responsibility of taking care for your two brothers. You are still a child and 3 of you will of course have your own destiny. So just be good in brotherhood, always take care to each other. Whereever and whoever you will be in the future, never leave 5 times praying and always reading the Al-Qur'an.