Thursday, April 24, 2008

WHY & WHAT?




Usia kanak - kanak dan remaja biasanya di penuhi dengan keingin-tahuan yang besar. Demikian juga anak-anak saya, Ande & Ivan.

Saat itu Minggu malam, 20 April 2008, kami menonton acara "The 12 Apostle" di Metro TV. Ini adalah sebuah dokumentasi sejarah tentang 12 rasul dalam agama Kristen. Saya membiarkan mereka menonton acara tsb, pertama karena narasinya di sampaikan dalam bahasa Inggris. Ini dimaksudkan agar anak-anak terbiasa mendengar penuturan dalam bahasa Inggris. Kedua, materi acara itu hanya untuk bahan pengetahuan bahwa dalam agama Kristen pun ada rasul, yang tentu saja dalam Islam rasul-rasul tsb tidak dipelajari atau tidak di akui (?). Kita tidak perlu menghapalnya cukup mengetahuinya saja bahwa begitulah dalam agama Kristen.

Dari sanalah muncul pertanyaan Ande, " Ma, berapa banyak agama di dunia? Apakah orang-orang Kristen masuk surga juga?".

Saya tercenung sebentar mendengar pertanyaan tsb. Lalu saya jawab bahwa di dunia ini banyak sekali agama sebelum dan sesudah agama wahyu diturunkan. Namun di dalam Al-qur'an agama yang diridhoi Allah SWT hanyalah agama Islam.

Untuk pertanyaan apakah orang-orang Kristen masuk surga? Saya beri penjelasan bahwa, karena hanya agama Islam yang diridhoi oleh Allah maka hanya orang-orang Islam yang beriman saja yang akan masuk surga. Sebesar apapun dosa yang dibuat oleh orang Islam, setelah dia mendapat ganjaran dosanya, maka akhirnya Insya Allah dia akan tetap masuk surga, tetapi orang beragama lain selain Islam maka akan tetap di neraka.

"Tapi Ma, jika pada zaman dulu ada orang Kristen yang tidak pernah mengetahui bahwa ada agama Islam selain Kristen, apakah dia juga tetap masuk neraka? Dia kan benar-benar tidak mengetahui atau tidak mendapat informasi bahwa ada agama Islam."

Itu pertanyaan Ande selanjutnya. Wah, saya rada bingung nih jawabnya. Gimana ya......akhirnya, untuk soal yang itu hanya Allah lagi yang bisa menjawabnya. Apakah dia akan memberikan surga atau neraka kepada orang tsb, itu wewenang Allah, itu urusan Allah. Tampaknya Ande cukup puas juga dengan keterangan saya tsb.

"Ma, kata guru Ivan, anak nabi Adam yang pertama sekali membunuh manusia dulu, dosanya makin lama makin besar karena setiap ada orang yang terbunuh maka dosanya akan bertambah. Apa betul begitu Ma?"

Yang ini pertanyaan dari Ivan. Bah.....pusing juga nih saya mencari jawabannya. Tapi akhirnya saya menjawab bahwa dosa tidak pernah diturunkan. Tidak ada dosa turunan. Anak nabi Adam tetap berdosa atas perlakuannya membunuh manusia pada zamannya. Begitu pun pembunuh-pembunuh lainnya sesudah zaman nabi Adam selanjutnya akan tetap menanggung dosanya sendiri atas pembunuhan yang dilakukannya. Jadi anak nabi Adam tentu tidak menanggung dosa dari pembunuh - pembunuh lainnya. Saya tambahkan lagi, hal itu sama juga jika saya berdosa maka Ivan tidak menanggung dosa saya, begitu sebaliknya. Kita menanggung dosa kita masing - masing. Begitu yang diajarkan agama.

"Ma, misalkan ada pencuri yang mengajak orang lain untuk mencuri dan orang tsb melakukan ajakan mencuri tsb, gimana?"

Itu pertanyaan Ivan yang hampir sama intinya dengan pertanyaan sebelumnya. Saya menjawab bahwa, si pencuri pertama tetap berdosa karena sudah mengajak orang melakukan perbuatan tidak baik (mencuri). Dan pencuri kedua juga berdosa karena telah memenuhi ajakan untuk mencuri tsb. Keduanya masing-masing bertanggung jawab atas dosa yang dilakukannya. Seberapa besar dosanya hanya Allah yang mengetahui.

Saya tambahkan juga bahwa jika kita berbuat kebaikan maka kebaikan tsb bisa berlipat ganda apabila orang-orang yang kita ajak berbuat baik mengikuti ajakan kita. Contohnya, guru. Guru memberikan pengetahuannya kepada murid-murid. apabila murid-murid meneruskan pengetahuan tsb kepada orang-orang lain, maka Insya Allah pahala akan terus mengalir ke pada sang guru. Demikian seterusnya.

Alhamdullillah. Akhirnya Ande & Ivan tampak puas dengan penjelasan saya. Wallahu a'alam.


No comments: