Wednesday, April 30, 2008

WHAT A HARD LIFE........



Memang hidup di zaman kini sudah sangat berat. Seorang Ibu dari etnis China di angkot pagi tadi berceloteh bahwa dagangannya di pajak / pasar Sambas akhir - akhir ini sangat seret. Sementara kebutuhan terus meningkat. Mulai dari kebutuhan sekolah anak - anak, hingga keperluan rutin untuk bayar segala macam tagihan, listrik, air, telepon, dan biaya makan harian.

Ya mau dibilang apa? Bagi pedagang pembeli adalah harapannya, tapi pembeli pun sekarang sudah ngos-ngosan untuk membeli kebutuhan. Syukur kebutuhan primer masih dapat dipenuhi, yang sekunder nanti-nanti dulu lah urusannya.

Bagi pegawai (negeri & swasta) gaji yang diterima slalu tidak cukup untuk sebulan, paling banter setengah bulan habis, sisanya harus ngutang sana-sini. Akhirnya gali lubang tutup lubang tidak terhindari.

Hidup sudah cukup berat. Tapi akan lebih berat jika kita melihat di kiri kanan kita masih ada orang - orang yang melakukan hal - hal yang berlebihan, makan di restoran mahal, membeli produk fashion tidak tanggung - tanggung. Memang mereka menggunakan duit pribadi, tapi mbok ya ada empati sedikit dong buat yang hidupnya pas-pasan.

Hidup terasa makin berat di zaman edan ini. Apalagi jika kita tidak pandai bersyukur. Ya bersyukur bahwa kita masih diberi kesehatan agar besok kita dapat mengail rezeki kembali. Nikmat kesehatan akan lebih bermanfaat jika dipergunakan untuk meraih rezeki yang halal. Jadi supir angkot, tarik becak, jual baso, loper koran dll. Pekerjaan semacam itu adalah pekerjaan marginal, tapi halal dan menjadi berkah jika melakukannya dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa syukur. Mudah-mudahan dengan rasa syukur yang dalam besok hari rezeki akan lebih baik.

Amin ya Rabb.

No comments: